Photo Credit by Google.com |
Leuser Conservation Center
we continue to work effectively to prevent the extinction of endangered wildlife in the Leuser ecosystem and monitor deforestation from illegal forestry activities such as encroachment, illegal logging and other disturbances to wildlife habitat.
Thursday, 10 March 2016
Sumatran Elephant in Leuser Ecosystem (Aceh Province)
Sumatran Tiger in Leuser Ecosystem (Aceh Province)
Sumatran Tiger (Photo at Google.com) |
Tigers found in coastal areas up to an altitude of 2,000 meters above sea level, in both the secondary and primary forests. They prefer forest borders where many found their feed animals such as wild boar. Tiger is the species most threatened by illegal hunting by using poison. The hunt will be repeated even decrease population population deep inside the national park.
Sumatran Rhino in Leuser Ecosystem (Aceh Province)
Sumatran Rhino (Photo Credit by Google.com) |
Sumatran rhinos are well adapted to life in the dense mountain forests. Historical records state that the existence of the Sumatran rhino found in almost all remote areas in Sumatra and TNGL a place with good documentation (Van Strien in Jatna et al., 1996). Explained that in the past, the Sumatran rhino can be found in almost all parts of the national park, in the valleys and in the mountains, along the west coast and in the lower mainland Langkat and Deli.
Sunday, 8 June 2014
Map and Biodiversity in the Leuser Ecosystem (Aceh Province)
TNGL and surrounding areas are referred to as the Leuser Ecosystem Area (KEL) is the habitat of the Sumatran elephant (Elephas maximus sumatranus), Sumatran tiger (Panthera tigris sumatrae), Sumatran rhinoceros (Dicerorhinus sumatrensis), Sumatran orangutan (Pongo abelii), gibbon (Hylobates syndactylus syndactylus), gibbon (Hylobates lar), Kedih (Presbytis thomasi). Currently the Center TNGL management focuses on four flagship species.
Lokasi:
South East Asia
Biodiversitas di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL)
Flora
Vegetasi di kawasan TNGL termasuk flora
Sumatera dan erat hubungannya dengan flora di Semenanjung Malaysia,
Pulau Kalimantan, Pulau Jawa dan bahkan Philipina. Formasi vegetasi
alami di TNGL ditetapkan berdasarkan 5 kriteria, yaitu bioklimat (zona
klimatik ketinggian dengan berbagai formasi floristiknya).
Potensi Wisata di Kawasan Ekosistem Leuser Aceh
Wisata Berbasis Ekologis (Ekowisata)
Beberapa Lokasi Obyek Wisata Potensial di TNGL |
Nilai eksistensi dan potensi Kawasan Ekosistem Leuser (KEL)
1. Nilai Eksistensi
Taman Nasional Gunung Leuser menyandang 2 status yang berskala global yaitu sebagai Cagar Biosfer pada tahun 1981 dan sebagai Warisan Dunia pada tahun 2004. Kedua status tersebut ditetapkan oleh UNESCO dan World Heritage Committee atas usulan Pemerintah Indonesia setelah melalui rangkaian proses seleksi yang ketat. Disamping itu
Aceh Qanun 'Missing' status Leuser, Public Demo
Sudut Kawasan Ekosistem Leuser Aceh Selatan |
Banda Aceh | acehtraffic.com - Dozens of members of the Coalition of
Concerned mass Aceh Forest (KPHA), Monday, December 30, 2013 protest in
front of the provincial parliament, Banda Aceh. They refused Qanun Spatial Plan (Spatial) Aceh-laws because it has
lost the status or nomenclature Leuser Ecosystem Area (KEL), which is
highly protected.
Wednesday, 9 April 2014
Tuesday, 8 April 2014
What is the Leuser Ecosystem - Apa itu Kawasan Ekosistem Leuser
Peta Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) |
Dasar Hukum
Undang Undang No.11 Tahun 2006, Mengenai Tentang Pemerintahan Aceh. Undang Undang ini merupakan hasil kesepakatan perdamaian yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia. Dimana pemerintahan provinsi Aceh diberikan wewenang penuh untuk mengatur seluruh hutan yang ada di wilayahnya.
Undang Undang No.11 Tahun 2006, Mengenai Tentang Pemerintahan Aceh. Undang Undang ini merupakan hasil kesepakatan perdamaian yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia. Dimana pemerintahan provinsi Aceh diberikan wewenang penuh untuk mengatur seluruh hutan yang ada di wilayahnya.
What is the Leuser Ecosystem - Yang di Maksud dengan Kawasan Ekosistem Leuser adalah
Pejuang Konservasi dari Aceh Selatan |
Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) merupakan salah satu wilayah konservasi paling penting di muka bumi. Terletak di dua provinsi paling utara Sumatera (Aceh dan Sumatera Utara), dengan luas 2,6 juta hektar yang sangat kaya keanekaragaman hayati. KEL ini terbentang di 13 Kabupaten (Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang) di Provinsi Aceh dan 4 Kabupaten Langkat, Dairi, Karo dan Deli Serdang di Sumatera Utara.
Burung Sogok Ontong atau Madu Sriganti (Nectarinia jugularis)
Burung berukuran kecil (10 cm) ini memiliki warna berbeda antara
jantan dan betina. Si jantan tubuh bagian bawah kuning terang dengan
dagu dan dada hitam-ungu metalik sedangkan punggung berwarna hijau
zaitun. Si betina, pada tubuh bagian bawah kuning tanpa warna hitam pada
dagu dan dada sedangkan alis biasanya brwarna kuning muda.
Monday, 7 April 2014
Sudut Di Kaki Gunung Leuser Aceh - Corner at the Gunung Leuser in Aceh
Sudut Kawasan Ekosistem Leuser Aceh Selatan |
Photo. Salah satu sudut dikaki Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Lokasi ini menjadi lumbung beras bagi masyarakat sekitar. Kebersahajaan hutan Leuser, Sawah dan masyarakat membuktikan bahwa, masyarakat tahu betul, jika hutan tiada maka airpun tiada.
Subscribe to:
Posts (Atom)