Tuesday, 8 April 2014

What is the Leuser Ecosystem - Yang di Maksud dengan Kawasan Ekosistem Leuser adalah


Pejuang Konservasi dari Aceh Selatan

Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) merupakan salah satu wilayah konservasi paling penting di muka bumi. Terletak di dua provinsi paling utara Sumatera (Aceh dan Sumatera Utara), dengan luas 2,6 juta hektar yang sangat kaya keanekaragaman hayati. KEL ini terbentang di 13 Kabupaten (Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang) di Provinsi Aceh dan 4 Kabupaten Langkat, Dairi, Karo dan Deli Serdang di Sumatera Utara. 

Dengan topografi yang dramatis membuat fungsi ekosistemnya sebagai sistem pendukung kehidupan lebih dari empat juta orang yang tinggal di daerah sekitarnya. Ekosistem ini merupakan tempat perlindungan terbesar dari hutan hujan Malesian yang belum terganggu di dunia. Leuser juga merupakan hutan hujan yang memiliki beragam satwa dan sangat dikenal di dunia ilmu pengetahuan, seperti spesies mamalia, burung, reptil, ikan, invertebrata lainnya, tanaman dan organisme lain.

Leuser juga memiliki jumlah fauna terbanyak di kawasan Asia. Ekosistem ini merupakan rumah bagi 105 spesies mamalia, 382 spesies burung, dan setidaknya 95 spesies reptil dan amfibi (54% dari fauna terestrial Sumatera). Hutan ini dianggap sebagai tempat terakhir di Asia Tenggara yang memiliki ukuran dan kualitas yang cukup untuk mempertahankan populasi spesies-spesies langka, termasuk harimau sumatera, orangutan sumatra, badak sumatra, gajah sumatera, dan macan tutul.

Dengan dua pegunungan dan habitat yang bervariasi, Leuser memiliki banyak fungsi ekologis, yang salah satu yang paling penting adalah menyediakan pasokan air yang konstan ke daerah sekitarnya dan pengaturan iklim setempat. Fungsi lainnya termasuk pencegahan erosi dan banjir bandang, pencegahan hama, penyerapan karbon (untuk pengaturan iklim global), keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang spektakuler (untuk pariwisata), potensi tenaga air, plasma nutfah (untuk hortikultura), penyerbukan tanaman komersial penting , filtrasi debu udara (yang mengarah ke kesuburan tanah).

Meskipun Ekosistem Leuser bernilai penting baik secara lokal maupun global, terdapat tantangan utama yang dihadapi berkaitan dengan konservasi dan pemanfaatan kawasan ini secara berkelanjutan. Banyak kelompok memiliki kepentingan di daerah tersebut - untuk kayu, rotan, satwa liar, perkebunan, dan pertanian. Sementara sebagian besar wilayah ekosistem diperuntukkan sebagai hutan lindung dan kawasan konservasi, terdapat juga perkebunan, konsesi kayu, hutan masyarakat dan beberapa desa-desa terpencil.

English Version

Leuser Ecosystem Area ( KEL ) is one of the most important conservation areas on earth . Located in the two northernmost provinces of Sumatra ( Aceh and North Sumatra ) , with an area of ​​2.6 million hectares a very rich biodiversity . KEL is spread in 13 districts ( Aceh Barat , Nagan Raya , Aceh Barat Daya , Aceh Selatan , Aceh Singkil , Subulussalam , Aceh Tenggara , Gayo Lues , Aceh Tengah , Bener Meriah , Aceh Utara , Aceh Timur and Aceh Tamiang ) in Aceh Province and 4 Langkat district , Dairi , Karo and Deli Serdang in North Sumatra . With the dramatic topography makes the function of the ecosystem as a life-support system of more than four million people who live in the surrounding area . This ecosystem is the largest sanctuary of Malesian rain forest in the world that has not been disturbed . Leuser is also a rain forest that has a variety of wildlife and is well known in the world of science , such as species of mammals , birds , reptiles , fish , invertebrates , plants and other organisms .

Leuser also has the highest number of fauna in the region . This ecosystem is home to 105 species of mammals , 382 species of birds , and at least 95 species of reptiles and amphibians ( 54 % of the terrestrial fauna of Sumatra ) . This forest is considered as the last place in Southeast Asia that has a size and quality sufficient to maintain populations of rare species , including the Sumatran tiger , Sumatran orangutans , Sumatran rhinoceros , Sumatran elephants , and leopards .


With two mountains and varied habitats , Leuser has many ecological functions , the most important one is to provide a constant water supply to the surrounding area and local climate regulation . Other functions include erosion and flood prevention , pest prevention , carbon sequestration ( for global climate regulation ) , the natural beauty and spectacular biodiversity ( for tourism ) , hydropower potential , germplasm ( for horticulture ) , an important commercial crop pollination , filtration airborne dust ( which leads to soil fertility).


Although the Leuser ecosystem of significant value both locally and globally , there are major challenges facing relating to the conservation and sustainable use of these areas . Many groups have an interest in the area - for wood , rattan , wildlife , plantations , and agriculture . While most of the territory is designated as protected forest ecosystems and protected areas , there are also plantations , logging concessions , community forests and some of the outlying villages .

Reference : http://id.wikipedia.org/wiki/Kawasan_Ekosistem_Leuser

No comments:

Post a Comment